jenis barcode 1 dimensi

Codeshop  – Anda pasti sudah familiar dengan barcode. Bar hitam putih dengan angka di bawah ini merupakan salah satu jenis barcode yang sering kita jumpai pada suatu produk. Jenis barcode umum lainnya adalah jenis kode QR. Jenis-jenis barcode terbagi atas

Barcode sendiri berguna untuk menyimpan segala informasi yang berhubungan dengan suatu produk atau barang yang telah di-barcode. Ada beberapa jenis, dan masing-masing memiliki karakteristiknya sendiri. Namun, dengan banyaknya pilihan jenis-jenis barcode, terkadang membuat para pemilik bisnis bingung hendak menggunakan yang mana.

Dengan berbagai pilihan tersebut, sulit untuk menentukan barcode mana yang sesuai untuk produk, inventaris, atau aset kita. Haruskah berinvestasi pada barcode satu dimensi 1D atau 2D? Jenis-jenis barcode mana yang cocok untuk industri Anda? Dan, yang paling penting, barcode mana yang memberikan efisiensi dan nilai bisnis paling tinggi untuk perusahaan Anda?

Barcode satu dimensi (atau 1D) secara sistematis mewakili data dengan memvariasikan lebar dan jarak garis paralel. Ini termasuk beberapa jenis kode batang yang lebih tradisional dan terkenal, seperti kode UPC dan EAN. Barcode 1D juga sering disebut sebagai barcode linier.
Panjang barcode satu dimensi berhubungan langsung dengan jumlah informasi yang disimpannya. Oleh karena itu, pengguna harus membatasi jumlah karakter yang terkandung dalam setiap kode dari 8 hingga 15. Barcode 1D biasanya digunakan dalam operasi bisnis untuk menghemat waktu dan membuat proses inventaris lebih efisien.

Barcode satu dimensi UPC

barcode satu dimensi UPC

contoh barcode satu dimensi tipe UPC

UPC barcode digunakan untuk memberi label dan memindai bahan habis pakai di tempat penjualan di seluruh dunia, terutama di Amerika Serikat, Inggris, Australia, Selandia Baru, dan negara lain. Varian UPCA mengkodekan dua belas digit, sedangkan UPCE adalah varian yang lebih kecil yang mengkodekan hanya enam.

UPC sebenarnya adalah singkatan dari Generic Product Code. Dalam konteks ritel, tujuan dari barcode ini adalah untuk memudahkan pengguna mengidentifikasi karakteristik produk tertentu (seperti ukuran atau warna) saat item dipindai saat checkout. Selain membuat proses checkout lebih efisien, kode UPC membantu merampingkan pelacakan inventaris di dalam toko dan gudang. UPC memungkinkan pelacakan produk yang akurat dan efisien dari produksi hingga distribusi.

Barcode satu dimensi EAN

Barcode EAN juga digunakan untuk memberi label barang-barang konsumen untuk pemindaian di tempat penjualan, khususnya di Eropa. Mereka sangat mirip dengan kode UPC, tetapi perbedaan utamanya adalah aplikasi geografisnya. Jika EAN13 (panjang 13 digit) adalah faktor bentuk default, Anda akan menemukan kode batang EAN8 (8 digit) pada produk dengan ruang terbatas, seperti permen kecil.

Keuntungan utama dari kode EAN adalah fleksibilitasnya. EAN13 adalah barcode dengan kepadatan tinggi yang dapat mengkodekan data dalam jumlah yang relatif besar di area yang kecil, sementara kode EAN8 ideal untuk mengidentifikasi produk atau aset yang sangat kecil. Kode EAN juga mudah dibaca oleh pemindai 1D, membuat proses pemindaian cepat dan mulus.

Code 39

Barcode Code39 (atau Kode 3 dari 9) digunakan untuk memberi label barang di banyak industri dan sering ditemukan di industri otomotif. Ini memungkinkan penggunaan angka dan karakter, dan namanya berasal dari fakta bahwa ia hanya dapat mengkodekan 39 karakter, meskipun dalam versi terbarunya, set karakter telah ditingkatkan menjadi 3. Kode ini mirip dengan kode kode 128.

Salah satu keterbatasan Code39 adalah kepadatan data yang relatif rendah. Ukuran yang diperlukan untuk barcode ini membuatnya tidak cocok untuk objek yang sangat kecil dan aktif. Namun, Code39 tetap menjadi pilihan yang populer dan serbaguna karena menghilangkan kebutuhan untuk menghasilkan digit cek dan dapat didekodekan oleh hampir semua pembaca kode batang.

Kode 128 Jenis kode batang

Kode 128 digunakan dalam industri logistik dan transportasi untuk pemesanan dan distribusi. Mereka ditujukan untuk produk non-POS, seperti ketika aplikasi rantai pasokan memberi label unit dengan Serial Shipping Container Code (SSCC). Karena mereka mendukung semua karakter dari rangkaian karakter ASCII 128, kode 128 barcode dapat menyimpan banyak jenis informasi.

Keuntungan utama Kode 128 adalah kepadatan datanya yang tinggi. Barcode ini dapat menyimpan sejumlah besar data linier dalam bentuk yang ringkas, sehingga cocok untuk mengidentifikasi kontainer dan barang yang diangkut atau dikemas. Manfaat ini menjadikan Kode 128 sebagai kode batang pilihan untuk pengiriman dan operasi rantai pasokan.

ITF (Interleaved 2 Of 5)

Barcode ITF (atau Interleaved 2 of 5) digunakan untuk memberi label pada bahan kemasan. Karena mereka dapat menangani toleransi pencetakan yang tinggi, kode ini ideal untuk dicetak pada karton bergelombang. Barcode ITF mengkodekan 1 digit angka dan menggunakan set ASCII lengkap.
Barcode satu dimensi ITF

contoh Barcode satu dimensi ITF

Salah satu kelebihan terbesar dari Interleaved 2 of 5 adalah toleransi cetakannya cocok untuk karton bergelombang. Akibatnya, kode pemeriksaan mandiri ini adalah alat yang ampuh untuk menyandikan informasi pada kemasan produk.

Kamu mungkin tertarik dengan artikel jenis -jenis barcode 2d.

Code 93

Barcode Code 93 digunakan dalam logistik untuk mengidentifikasi paket dalam inventaris ritel, memberi label pada komponen elektronik, dan memberikan informasi pengiriman tambahan untuk Canadian Post. Seperti Code 39, barcode Code 93 hadir dengan dukungan penuh ASCII. Selain memungkinkan keamanan tambahan di dalam kode itu sendiri, kepadatan tinggi dan ukuran ringkas Kode 93 membuatnya sekitar 25% lebih pendek dari barcode yang diproduksi di Code 39.

Code 93 bertindak sebagai alternatif yang lebih ringkas dan aman, sebagian berkat karakter tambahannya. Ukurannya yang kecil dan redundansi data membuatnya ideal untuk digunakan di berbagai industri, mulai dari otomotif hingga ritel dan logistik.

CODABAR

Kode batang Codabar digunakan oleh profesional logistik dan perawatan kesehatan, termasuk bank AS, FedEx, lab foto, dan perpustakaan. Keuntungan utamanya adalah mudah dicetak dan dapat diproduksi oleh printer impak apa pun, bahkan mesin tik. Dengan demikian, pengguna dapat menghasilkan beberapa kode Codabar menggunakan nomor berurutan tanpa memerlukan komputer. Codabar adalah simbologi verifikasi diri yang mengkodekan hingga 16 karakter berbeda dengan karakter start/stop tambahan.

Manfaat kode batang Codabar termasuk kemudahan membaca dan memeriksa sendiri, yang mengurangi kesalahan saat memasukkan kode. Namun, kode Codabar sedang dihapus demi membuat kode yang lebih baru, yang memungkinkan lebih banyak data untuk disimpan dalam bentuk yang jauh lebih kecil.

GS1 DATABAR

Barcode GS1 DataBar (sebelumnya dikenal sebagai Reduced Space Symbology) digunakan oleh gerai ritel untuk mengidentifikasi kupon konsumen, produk dan barang yang mudah rusak, serta bendabenda kecil di industri perawatan kesehatan. Mereka lebih kompak daripada barcode biasa yang menghadap konsumen.

Kode GS1 DataBar menawarkan banyak manfaat potensial. Misalnya, pengecer terkemuka menggunakan alat ringkas ini untuk mengurangi waktu transaksi di tempat penjualan. Kode GS1 juga mendukung pengalaman checkout yang lebih cepat dan menyenangkan bagi pelanggan di stasiun pembayaran mandiri. Kodekode ini juga mendukung alur kerja pemindaian yang lebih cepat dan efisien di lingkungan perawatan. [RID]

Jadi barcode tipe apa yang paling cocok untuk tingkatkan keuntungan Sobat Bisnis?
Kunjungi Youtube Codeshop Indonesia untuk dapatkan informasi mengenai alat kasir dan sistem barcode.