Kartu magnetik

Kartu magnetik adalah kartu yang menggunakan pita magnetik sebagai media penyimpanan suatu data, digunakan oleh berbagai bank yang digunakan untuk penarikan uang.walau sekarang penggunaan kartu pita magnetik akan dialihkan menggunakan kartu ATM chip. Bank Indonesia (BI) menetapkan National Standard Indonesian Chip Card Specification (NSICCS) sebagai Standar Nasional Teknologi Cip kartu ATM.

Keamanan data base dari kartu ATM sanggat terjaga. Teknologi Cip ini dinilai mampu memitigasi risiko terjadinya fraud. Bank Indonesia percaya implementasi ini dapat mendorong terciptanya interoperabilitas instrumen yang sejalan semangat National Payment Gateway (NPG),langkah ini dapat mewujudkan efisiensi pembayaran atau penarikan uang. Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) pun akan mengawal implementasi NSICSS di Indonesia.

Kelemahan magnetic stripe

Salah satu alasan kenapa kartu dengan strip magnetik ini dihapus adalah karena memiliki kelemahan yang vital, yaitu mudah diretas.

Sejak pertama kali diperkenalkan puluhan tahun lalu, pencurian data melalui kartu ATM strip magnetik telah terjadi. Pelaku bisa menggunakan alat khusus untuk melakukan skimming dan menyalin data dari strip tersebut.

Setelah menyalinnya, biasanya mereka membuat kartu duplikat dan memasukkan data yang berhasil mereka curi ke kartu tersebut. Alhasil, dengan mudahnya, mereka menggasak saldo yang ada di kartu nasabah yang dicuri.

Adapun kelemahan-kelemahan dari kartu dengan strip magnetik, yaitu:

  • Keamanan sangat minim sehingga data mudah dicuri.
  • Data bisa digandakan ke kartu lainnya.
  • Fisik yang ringkih mudah patah.

Potensi perilaku kejahatan dengan pencurian data di kartu dengan strip magnetik akan terus berkembang dengan cara baru. Oleh sebabnya kamu dianjurkan untuk cepat-cepat menggantinya ke kartu baru.

Perbedaan magnetic stripe dan chip

Kartu ATM dengan strip magnetik dan dengan chip memiliki beberapa perbedaan. Perbedaan itu bisa dilihat dari berbagai faktor, yaitu fisik, keamanan, dan teknologinya.

1. Fisik 

Dari segi fisik, keduanya memiliki perbedaan yang sangat jelas. Sesuai namanya, magnetic stripe memiliki pola garis hitam memanjang di balik kartunya. Magnet tersebutlah yang digunakan untuk melakukan transaksi keuangan di mesin slot.

Sementara chip, seusai namanya, kartu ATM tersebut telah dibekali dengan chip di bagian depan kartunya seperti kartu telepon seluler. Chip tersebut akan dibaca di dalam mesin EDC atau ATM saat transaksi dilakukan.

2. Keamanan

Kalau dari segi keamanan, berdasarkan penelitian dan jumlah kasus skimming yang terjadi bahwasanya kartu dengan strip magnetik lebih rawan digandakan. Penggandaan tersebut bisa dilakukan dengan berbagai cara.

Sementara chip dinilai lebih aman karena data tersimpan dengan sangat baik dan tidak dapat digandakan seperti strip magnetik.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.